Posts Tagged ‘glukosa’
Komposisi Nira Tebu dan Pengaruhnya dalam Proses Pengolahan Gula
Tebu (Saccharum officinarum) merupakan tanaman penghasil gula yang telah lama dibudidayakan di Indonesia khususnya Pulau Jawa. Gula Kristal yang kita konsumsi diproses dari sukrosa yang terbentuk di batang tebu. Kadar sukrosa yang ada dalam batang tebu bervariasi antara 8 – 13 % pada tebu segar yang mencapai kemasakan optimal. Sukrosa adalah senyawa disakarida dengan rumus molekul C12H22O11. Sukrosa terbentuk melalui proses fotosintesis yang ada pada tumbuh-tumbuhan. Pada proses tersebut terjadi interaksi antara karbon dioksida dengan air didalam sel yang mengandung klorofil. Bentuk sederhana dari persamaan tersebut adalah :
6 CO2 + 6 H2O —–> C6H12O6 + 6 O2
Gula tebu adalah disakarida, gula tersebut dapat dibuat dari gabungan dua gula yang sederhana yaitu glukosa dan fruktosa (monosakarida). Penggabungan dari dobel unit karbon monosakarida menjadi : C12H22O11 yang selanjutnya dinamakan sukrosa atau saccharose. Selain sukrosa didalam batang tebu terdapat zat-zat lain. Dalam proses produksi gula zat – zat ini harus dihilangkan sehingga dihasilkan gula yang berkualitas. Berikut adalah komponen nira tebu berdasarkan zat yang terlarut.
Komposisi Nira Tebu |
% Zat terlarut |
Gula Sukrosa Glukosa Fruktosa Garam Asam Organik Protein Starch / Pati Gums Zat lilin Zat warna dan komponen minor
|
75 – 92 70 – 88 2.0 – 4.0 2.0 – 4.0 3.0 – 4.5 1.5 – 5.5 0.5 – 0.6 0.001 – 0.05 0.3 – 0.6 0.05 – 0.15 3.0 – 5.0 |
sumber : “Principle of Sugar Technology”, P. Honig
Sukrosa merupakan komponen terbesar pada zat yang terlarut dalam nira. Pada kondisi larutan dengan brix rendah dapat mengalami dekomposisi oleh berbagai sebab : Read the rest of this entry »